Kepahiang, suaramahardika.id – Perbuatan RT satu ini membuat heboh di seputaran wilayah yang dipimpinnya, Pasalnya Oknum RT Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang digerebek Suami karena berada di rumahnya pada larut malam, hari Kamis malam Jum’at ( 21/06).
Diterangkan saksi YG selaku suami JT Peristiwa berawal dari saat dirinya pulang dari kebun dan mendengar ada suara laki-laki dirumahnya dan pintu dalam keadaan terkunci, dan akhirnya mendobrak pintu. Setelah pintu terbuka ternyata ada oknum RT di dalam rumah.
” Sebelumnya saya memang sudah dihubungi istri untuk pulang dari kebun agar datang yasinan ke rumah tetangga untuk 40 harian. Tapi karena suatu hal saya tiba sudah larut malam. Mendengar suara laki-laki dirumah dengan pintu terkunci, saya emosi dan langsung mendobrak pintu hingga rusak,” terang YG.
Sementara diterangkan JT sekira kurang lebih pukul 23.00 WIB saat itu Oknum RT yang berinisial NO yang juga merupakan guru di salah satu Sekolah di Kecamatan Seberang Musi ini menegur dirinya karena motor masih berada diluar rumah. Akhirnya ia memasukkan motor, namun ternyata disusul oleh oknum RT tersebut dan langsung menutup serta mengunci pintu rumahnya.
” Saya terkejut saat melihat beliau sudah masuk dan mengunci pintu, saya langsung marah kenapa menutup pintu kalau ada masalah yang mau diselesaikan besok saja tunggu suami saya ada. Beliau menjawab takut ada yang salah faham, karena ada yang mau di bahas beliau langsung duduk, tidak berserang lama suami saya pulang dan langsung mendobrak pintu,” terang JT.
Dalam Keadaan emosi YG mempertanyakan apa maksud dan tujuan kedatangan oknum RT itu dikediamnnya pada larut malam dirumahnya dan mengunci pintu rumah. Akhirnya YG berteriak minta tolong sehingga ramai warga yang datang dan sempat merekam peristiwa tersebut.
“Setelah saya mendobrak pintu saya langsung bertanya dan berteriak minta tolong, akhirnya banyak warga sekitar yang datang,” terang YG.
Warga berharap agar Oknum RT tersebut mendapatkan sanksi dan hukuman yang setimpal atas perlakuannya tersebut.
Saat dikonfirmasi via Telepon mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui peristiwa tersebut, dan akan menghadiri musyawarah damai antara oknum RT dengan keluarga YG . Sementara Kabag Pemerintahan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang dalam upaya konfirmasi terkait sanksi yang pantas.
( Ded-010)
