Diduga Praktek Pungli Menjamur Demi Dukung Paslon, 1% Dana BOS Kabupaten Kepahiang Disunat

banner 468x60

Kepahiang, suaramahardika.id – Dugaan praktek Pungli yang berjalan di Instansi Pendidikan di kabupaten Kepahiang sebagai cermin Buruknya sistem di Kabupaten Kepahiang. Carut marut korupsi kolusi dalam pengelolaan berbagai aspek Demi kepentingan untuk mencapai kedudukan.

Biaya Operasional Sekolah (BOS) adalah yang Program Pemerintah Pusat melalui APBN merupakan biaya untuk operasional sekolah yang berasal dari Dana Alokasi khusus non Fisik.

banner 336x280

Mirisnya di kabupaten Kepahiang sebesar 1% Dana BOS Tahun ini diduga akan digunakan untuk mendukung salah satu Pasangan Calon Bupati yang akan dipilih pada Pilkada 27 November mendatang.

Padahal sudah ada Peraturan Perundangan yang melarang ASN untuk terlibat Politik, namun mirisnya hal ini tidak di indahkan.

Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten kepahiang atas instruksi salah satu pihak diminta mengumpulkan sejumlah uang yang bersumber dari Dana BOS Tahun 2024. Dengan dikoordinir secara rapi untuk bermuara Kepada Salah satu ASN dan merupakan Kepala Sekolah Dasar Di Kecamatan Kepahiang dan Seberang  Musi berinisial BW. Dimana Dana tersebut sebelumnya telah dikoordinir beberapa Guru yang merupakan ASN dengan inisial YD (Kepala Sekolah Kecamatan Kepahiang ), TA (Kepala Sekolah BI), VJ ( Kepala Sekolah ), BI (Kepala Sekolah), SK (Kepala Sekolah Kecamatan Kabawetan), JD (Kepsek wilayah Merigi dan Ujan Mas).

Sayangnya Dugaan Praktek Pungli ini dianggap hal biasa oleh oknum ASN ini lantaran diduga demi kepentingan pribadi yang tentunya merugikan instansi pendidikan. Hal ini sempat dikeluhakan oleh salah satu Kepala Sekolah, saat menerima himbauan di WhatsApp grub.

Salah satu sumber RJ yang merupakan Kepala Sekolah mengakui bahwa dirinya mendapat himbauan dari Koordinator melalui WhatsApp Grub agar menyumbang atau menyetorkan sejumlah uang yang bersumber dari Dan BOS.

“ Saya belum memberikan tapi memang diinstruksikan melalui Whatsapp grub oleh koordinator kecamatan saya 1 juta 8 sekianlah karena siswa sedikit. Kami bingung ini sudah akhir tahun dan sedang fokus untuk menyiapkan anggaran UUB,” sampai RJ.

Diterangkan RJ jika mereka disarankan untuk menarik sejumlah uang dengan menyiasati mark-up harga pembelanjaan yang dikeluarkan agar SPJ nya klop.

“ Bayangannya kami itu ditarik dari anggaran yang dikeluarkan dilebihkan, misalnya beli apa dinaikan sedikit biar klop,” terangnya.

Sementara berdasarkan konfirmasi melalui telepon kepada salah satu kepala sekolah membenarkan memang ada instruksi iuran melalui Dana Bos untuk mendukung salah satu paslon.

“ Ia mana UUB mana buat dukung Paslon, sementara dana sekolah kita Kecil,” ujarnya.

Sementara koordinator tempat bermuaranya uang hasil dugaan pungli, BW ini belum dapat ditemui dan dikonfirmasi saat berita ini ditayangkan.

(Tim)

banner 2000x1414

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *