Musdes Rembuk Stunting Desa Kutorejo, Kades Harapkan Dukungan Semua Pihak

banner 468x60

Kepahiang, suaramahardika.id – Pemerintah desa Kutorejo Kecamatan Kepahiang menggelar musyawarah desa rembuk stunting, sebagai upaya pencegahan dan penurunan stunting tahun 2025 di tingkat desa. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Kutorejo.

Kepala Desa Kutorejo, H. Nurkholis menyampaikan bahwa untuk membantu mencegah dan menurunkan angka stunting ini dirinya mengharapkan dukungan semua pihak.

banner 336x280

“Kami berharap dukungan semua pihak untuk bersama-sama mencegah dan menurunkan angka stunting di desa kita ini,” sampai Kades.

Camat Kecamatan Kepahiang Herman Zamzari, S.PKP, MP. dalam sambutannya menuturkan juga bahwasanya stunting masih menjadi prioritas dan sebagai orang tua jangan lengah karena ini menjadi awal dari perkembangan anak.

“Fokus utama program stunting itu pelayanan dan gizi,kemudian berharap kalau ada anggaran dilakukan pelatihan terhadap kader kader, selain itu ada juga peningkatan akses air bersih,” tutur Herman

Lebih jauh Camat menegaskan terkait perencanaan untuk pembangunan dan kegiatan desa lakukan sesuai dengan regulasi dan jangan ada penambahan angka stunting. Oleh karenanya Pemdes haris melibatkan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama terutama ibu muda.

“Ada intervensi gizi secara spesifik ada program fermentasi gizi, pencegahan gizi buruk. Juga ibu bapak khusus betul betul melakukan pendampingan dengan baik di lingkungan keluarga khususnya. Ditambah lagi libatkan tokoh masyarakat, kami berharap jangan adanya bertambah stunting karena itu termasuk gagal,” Jelas Camat.

dalam hal ini ibu kapus puskesmas Kelobak Rosdiana Sidabutar, S. KM juga menyampaikan bahwa dalam proses pencegahan stunting salah satu adalah tidak boleh memberikan makanan terhadap bayi nol sampai 6 bulan selain asi, sekalipun air putih dan ada batasannya anak itu apabila anak itu sehat. Apabila memberikan makanan tambahan juga ia berharap ibu kreatif jangan berikan makanan siap saji.

“Makanan juga tidak perlu membeli promina,lebih baik diolah sendiri. Stunting itu salah satu nya kurang cara pola kita untuk asuh anak. Utamakan makan yg banyak mengandung protein itu perlu, kemudian juga terhadap ibu bayi itu di anjurkan makanan yg bernutrisi, berprotein bervitamin,” kata Rosdiana.

Ia juga menyarankan agar Ibu rajin membawa anak ke posyandu sesuai dengan umurnya. Nanti pihaknya akan mengatur waktu sosialisasi terkait makanan tambahan untuk anak. Terkait dengan oenanganan stunting jika ada anak yang mempunyai ciri-ciri stunting agar segera dilaporkan ke desa sehingga dapat dilakukan langkah penanganan.

“Untuk penanganan stunting ini apapun Maslaah tolong di sampaikan,termasuk apapun kebutuhan tolong di sampai kan,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini bhabintibmas, bhabinsa,TA, BPD, Kasi PMD Amrullah, Bidan desa Yuni Apriani,A. Md,Keb., Pendamping Desa, PKK, Kader dan Tokoh Agama beserta tokoh masyarakat. (Zar-004)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *