Kepahiang, suaramahardika.id – Pelayanan klinik bersalin di Kecamatan Kepahiang menjadi sorotan pasca viral di media sosial. Pimpinan Salah satu klinik bersalin menanggapi terkait selentingan dan sorotan netizen di sosial media yang beredar. Selaku pemimpin dan pemilik Klinik Bersalin V, Sabtu (22/06) menerangkan bahwa rumah bersalin yang dinaunginya telah memiliki izin praktek serta Bidan yang sudah berpengalaman kerja tinggi dan memiliki STR.
Untuk pasien yang dirujuk pasca persalinan ke rumah sakit pasca melahirkan memang ada, tapi sudah dilakukan pelayanan sesuai dengan SOP atau prosedur yang telah diobservasi selama enam jam pasca melahirkan. Selanjutnya sudah di USG ke dokter dan disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit kalau di kembalikan ke praktek untuk dirangsang menggunakan infus obat, karena melihat kondisi pasien akhirnya diputuskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit.
“Jadi akhirnya kami langsung bawa ke rumah sakit di rumah sakit juga,keadaannya masih bagus,” Terangnya.
Lebih jauh ia menambahkan bahwa tindakan medis yang harus dilakukan Dokter karena sisa plasenta di bagian ujung rahim, memang tidak bisa digapai manual menggunakan tangan.
“ Memang itu dari bagian ujung dan tangan bidan juga tidak bisa untuk masuk untuk membersihkan atau mengambil sisa-sisa plasenta itu, memang harus membutuhkan alat khusus itu dikuret, karena kalau dipaksakan khawatirnya, satu pasiennya tidak kuat, kedua memicu pendarahan,” ungkapnya.
Saat pendampingan hasil observasi kondisi pasien dalam keadaan bagus. Antara bidan dan pasien juga komunikasi terjalin baik tidak ada komplain.
“Berita atau permasalahan yang terjadi berarti itu maksudnya di luar dari konteks antara bidan dan pasien. Pasien tidak ada komplain dengan kami, komunikasi kami juga masih bagus sampai saat ini. Nanti boleh juga konfirmasi ke pasiennya kalau memang pernyataan kami ini dibuat-buat atau ada intimidasi dari kami,” sampainya.
Sementara itu pasien terkait dijumpai awak media di rumah sakit,Jum’at (21/06) menerangkan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan terkait dirinya dirujuk kerumah sakit dan disetujui oleh suaminya.
“ Tempat saya ditangani bersalin memang benar benar ditangani dengan baik serta didampingi sampai ke rumah sakit, bukan korban malpraktek dari pihak bidan pun memang benar benar ditangani dengan baik. Saya selalu pasien tidak dirugikan sama sekali dan kami tidak ada merasa masalah dengan pihak bidan yang bersangkutan,” Terang Pasien.
Saat berita ini diterbitkan kondisi pasien sudah normal dan telah pulang dari rumah sakit ke kediamannya di Kelurahan dusun Kepahiang.
Sementara itu pihak keluarga pasien yang sebelumnya mengeluhkan keadaan saudaranya menyampaikan jika mereka hanya berharap kunjungan dari klinik tersebut terhadap bayi sebagaimana mestinya dan ibunya diperhatikan sehingga bisa pulih dan sembuh seperti sediakala.
(Red-Team)