Kepahiang, suaramahardika.id – Jembatan semi permanen yang berada di Desa Taba Padang, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang dikhawatirkan akan memakan korban. Pasalnya, kondisi jembatan berlantai kayu tersebut kerap kali membahayakan para pengendara yang melaluinya.
Sebab, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi warga setiap harinya. Wakil Ketua I DPRD Kepahiang Andrian Defandra, SE M.Si Jum’at 2024 menjelaskan jika, terkait usulan pembangunan jembatan tersebut menjadi permanen sudah sering kali diusulkan.
Diketahui, kewenangan pembangunannya merupakan kewenangan pemerintah provinsi, sementara pemerintah daerah jikapun urgent atau mendesak hanya dapat melakukan perbaikan.
“Kami sudah sering kali mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu agar kiranya jembatan Desa Taba Padang segera dibangun. Karena kondisinya sudah membahayakan pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat, karena jembatan ini merupakan akses satu-satunya bagi warga,” jelas Andrian yang merupakan wakil rakyat asal Dapil setempat.
Politisi Golkar ini berharap, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Bengkulu yang memiliki kewenangan merealisasikan pembangunan jembatan tersebut dapat mengalokasikan anggaran pembangunannya.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat anggaran Pemprov Bengkulu tersedia dan dapat mengalokasikan pembangunan jembatan tersebut,” kata Andrian.
Sementara, lanjut Andrian diketahui pada tahun anggaran 2024 ini, Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang belum mengalokasikan anggaran pembangunan jembatan Desa Taba Padang. (Fro-01)
