Kepahiang, suaramahardika.id – Kamu orang Rejang, kamu bisa menulis dalam bahasa Rejang, sepertinya ini kesempatan kamu buat dapat uang tunai jutaan rupiah.
Mungkin sebagian dari kita masyarakat Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengan sejak terlahir bahasa sehari-hari yang sering didengar dan digunakan adalah Bahasa Rejang. Namun sayangnya orang tua kita tidak mengajarkan menulis bahasa menggunakan aksara rejang. Padahal kita mempunyai warisan budaya aksara Rejang yang disebut aksara ulu. Hanya sebagian sekolah di tahun 90-an yang menjadikan mata pelajaran Kaganga waktu itu sebagai pelajaran tambahan.
Untuk melestarikan aksara ini Yayasan Az-zahra Kepahiang bekerjasama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025. Menggelar Lomba membuat surat puitis dalam Bahasa Rejang.
Pemenang lomba ini akan mendapatkan Hadiah Berupa Uang Tunai Total 5 Juta Rupiah.
Mau ikut hubungi nomor ini : 089507973602
Berikut link Pendaftaran Lomba
Penjelasan:
Surat puitis adalah karya prosa berstruktur surat bebas, yang disusun menggunakan gaya bahasa puitis, berirama, indah, dan penuh ungkapan perasaan dalam bahasa dan Aksara Ulu Rejang. Isinya memiliki nuansa emosional yang kuat, mengungkapkan rasa rindu pada kampung halaman, cinta terhadap keluarga dan tanah leluhur, persahabatan, penghormatan kepada tetua adat, atau nasihat yang diwariskan secara turun-temurun; juga memuat konteks budaya Rejang, seperti ungkapan adat, peribahasa lokal, atau simbol-simbol alam khas di Tanah Rejang. Melalui susunan kata-kata yang puitis, surat bertujuan menumbuhkan kebanggaan atau kerinduan terhadap budaya dan bahasa Rejang di tengah arus perubahan zaman.
1. Bahasa
• Menggunakan bahasa Rejang
• Memperhatikan keaslian kosakata, struktur tata Bahasa dan undak-usuk kata sapaan Bahasa Rejang.
2. Nuansa Budaya
• Mengangkat nilai-nilai budaya lokal Rejang seperti adat istiadat, tarian, musik tradisional, pakaian adat, sistem kemasyarakatan, atau kearifan lokal.
• Boleh memuat unsur alam khas Rejang seperti gunung, sungai, hutan, sawah, atau tanaman khas.
• Pesan yang disampaikan mencerminkan kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya Rejang.
3. Struktur dan Panjang Tulisan
• Karya surat berstruktur paragraf, bukan bait
• Terdiri dari 3 paragraf.
• Setiap paragraf berisi 4 kalimat.
• Struktur surat bebas, dan boleh ditujukan kepada diri sendiri atau orang lain.
4. Gaya Bahasa Puitis
• Menggunakan gaya bahasa kiasan (metafora, personifikasi, perumpamaan) yang indah.
• Memperhatikan ritme atau keindahan bunyi (aliterasi, rima, pengulangan).
• Boleh menggunakan ungkapan adat, peribahasa, pepatah atau istilah-istilah khas Rejang.
5. Orisinalitas
• Karya harus asli dan belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba lain.
• Tidak menjiplak karya orang lain, dan bukan hasil menerjemahkan dari karya yang sudah ada sebelumnya.
6. Penyampaian Pesan
• Mengandung pesan positif, membangun, dan menginspirasi tentang pelestarian budaya Rejang.
7. Penulisan dalam Aksara Ulu
• Aksara Ulu yang dipergunakan sesuai dengan Modul Revitalisasi Bahasa Daerah Balai Bahasa Provinsi Bengkulu
Info selengkapnya disini: